Exploring the Wonders of Indonesian Travel

Indonesia, the world’s largest archipelago, is an endless paradise for travelers seeking adventure, culture, and natural beauty. With over 17,000 islands stretching from Sumatra to Papua, Indonesia offers countless experiences for every type of traveler. From pristine beaches and lush rainforests to ancient temples and vibrant cities, travelling in Indonesia is an unforgettable journey. One of the most popular destinations is Bali, often called the Island of Gods. Bali is famous for its stunning beaches, world-class surf spots, and unique Hindu culture. Tourists flock to Ubud to experience its serene rice terraces, art markets, and yoga retreats. Meanwhile, beach lovers head to Kuta, Seminyak, or Uluwatu for sunsets and nightlife. Beyond the crowds, Bali’s hidden waterfalls and traditional villages offer a glimpse into authentic Balinese life. Another must-visit destination is Yogyakarta, the cultural heart of Java. Here, travelers can explore the majestic Borobudur Temple, the large...

Konservasi Elang di Kamojang Garut

Kamojang adalah sebuah nama gunung yang letaknya menjadi perbatasan antara Kabupaten Garut dengan Kabupaten Bandung tepatnya Majalaya, Kamojang juga terkenal dengan kawahnya yang menjadi salah satu tempat wisata di Garut, dan sekarang sejak tahun 1999 di sepanjang jalurnya terus berkembang mulai berdirinya Resort-resort mewah seperti Kampung Sampireun dan Green Kamojang, juga banyaknya tempat wisata lainnya seperti Kebun Mawar dan Konservasi Elang yang di bangun oleh Pertamina, dan yang membuat saya bangga adanya sumber daya alam yang sangat besar yang di kelola oleh Pertamina Geothermal Energy.



Kali ini saya ingi memperkenalkan Konservasi Elang yang dananya, 100% investasi dari Pertamina yaitu sebesar 4,2 Miliar Rupiah, yang menjadi  bukti dari kepedulian pertamina terhadap hewan yang sudah langka dan mungkin sebagian besarnya hampir punah, dan penyabab besarnya di karenakan ulah tangan jahil manusia, salah satunya adalah perburuan, Pertamina pun mengumpulkan orang-orang berkompeten di bidangnya dan membuat Konservasi Elang di Kamojang yang di karenakan Kamojang menjadi jalur migrasi Elang dari Asia yang menuju Australia, dan indonesia dilalui karena banyaknya pakan bagi si Elang seperti Ular dan hewan lainnya seperti ayam liar dan lain sebagainya.



Kamojang juga lingkungan alamnya masih sangat terjaga terbukti dengan masih banyak hewan liar disana selain elang, monyet, babi, burung-burung, dan masih banyak lagi hewan liar lainnya sebagai bukti terjaganya ekosistem alam di kamojang, keindahan gunung kamojang sudah tidak diragukan lagi, selain luas hutan alaminya juga terhamparnya tanaman sawi, tomat, kol, dan brokoli de sepanjang perjalanan, juga pesawahan yang berumpak-umpak



Elang adalah jenis burung pemangsa atau Raptor dari suku Accipitridea terutama Genus Aquila, makanan utamanya adalah mamalia kecil seperti Tikus, Tupai, Ikan, Ayam, Ular adapun yang makan serangga sesuai dengan ukuran tubuhnya, dan Elang adalah Hewan berdarah Panas, yang mempunyai Sayap dan Tubuh dengan di selubungi Bulu Pelepah, adapun Elang dengan ukuran kecil atau lebih di kenal Elang Alap dari Genus Accipiter (Hawk), adapun Elang yang berburu Ikan, yang biasanya tinggal di perairan dan paruh jenis elang ini biasanya lebih melengkung hingga dengan mudah mengoyak-ngoyak mangsanya, juga dengan cengkraman jari kaki yang kuat di bantu cakar kuku yang melengkung.



Di Konservasi Elang Kamojang ini Kurang lebih ada 66 ekor elang yang disifat liarkan, hingga Pengunjung tidak di anjurkan masuk ke kandangnya agar tidak berinteraksi dengan manusia, karena sebelum di masukan ke tempat Konservasi ini, elang tersebut biasanya di pelihara dan di beri makanan seperti sosis, nuget, gorengan dan makanan manusia lainnya, hingga elang tersebut ketergantungan dan sifat liarnya perlahan hilang, di konservasi elang ini sudah lebih dari 22 Ekor yang di lepas liarkan kembali, Pakan hidup yang diberikan kepada elang yang dalam pemulihan sifat liarnya adalah tikus, kadal, ular, ayam dan ikan. tergantung dari jenis elangnya, dana yang di keluarkan pertamina perbulan rata-rata mencapai 12 juta Rupiah perbulannya.




Tiket masuk konservasi elang ini GRATIS, benar-benar tidak di pungut biaya sepeserpun, kita benar-benar diberikan pemahaman tentang elang dari mulai jenis hingga kita bisa photo-photo, kalaupun kita mau menyumbang hanya sukarela dan kita akan di berikan Stiker dan gantungan kunci, kami dari HdG Team Reborn sangat bangga saat berkunjung Bersama Divisi FBS dari Pertamina Jakarta, dalam rangka mengunjungi Unitnya di Kamojang yaitu Pertamina Geothermal Energy.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemandangan Laut yang indah di Pantai Santolo Garut

PANORAMA ALAM CURUG JAGAPATI

MENIKMATI PEMANDANGAN INDAH PANTAI SAYANG HEULANG